Friday, June 1, 2007

Egoisme

"Entahlah. Tak pernah aku mengharapkan kematian siapapun. Kebentjiannja kepadaku hanjalah terdorong oleh egoisme jang lahir dari pandangan jang sempit."

"Kau aneh. Mana ada egoisme bisa lahir dari pandangan luas! Djiwa jang lapang tidak mengenal egoisme, jang ada hanjalah toleransi dan pengertian jang mendalam akan hakekat manusia dan kehidupan ini."

"Banjak sedikitnja manusia memang egoistis. Betapapun lapangnja pandangan seseorang, padanja ada ketjenderungan pada hipokrisi dan karenanja benih-benih egoisme memang sudah ada pada dirinja."

"Misalnja?"

"Orang-orang jang berdjuang untuk persamaan hak antara manusia. Orang-orang ini ingin menghapuskan perbedaan-perbedaan dalam masjarakat. Tapi satu hal mereka djadikan doktrin, bahwa hanjalah pihaknja, golonganja, ideologinja jang dianggapnja terpilih dan paling benar. Di pihak lain ada orang-orang jang memperdjoangkan persamaan hak dengan meminta pengakuan terhadap hak-hak asasi dan kebebasan-kebebasan dasar manusia. Dalam pengertian hak asasi dan kebebasan dasar mengandung pula pengertian kebebasan bersaing, kebebasan mengadu keuletan, kekuatan, kelitjikan. Pemenang dari pergulatan itulah nanti jang akan mendapatkan kekuasaan untuk melaksanakan perlindungan terhadap hak asasi dan kebebasan dasar dengan pengertian, bahwa hak dan kebebasannja sendiri jang harus didahulukan mendapat perlindungan. Orang lain masabodo."

"(Lalu), apa beda jang lahir dari pandangan sempit dan dari pandangan luas?"

"Egoisme jang lahir dari pandangan sempit setidak-tidaknja adalah egoisme yang terus-terang ditondjolkan ke muka. Egoisme dari pandangan luas sudah berselimutkan matjam-matjam dalih dan melahirkan hipokrit-hipokrit jang berbahaja."

disadur dari: "Orang Buangan" oleh Harijadi S. Hartowadojo, hal. 167-68, Pustaka Jaya, 1971

No comments: